Pimpinan Divisi Windows Steven Sinofsky meninggalkan Microsoft Corporation. Sinofsky hengkang setelah perusahaan itu meluncurkan tablet Surface.
Microsoft, seperti ditulis Reuters, tidak menyebutkan alasan di balik kepergian Sinofsky. Sinofsky juga tak menyebut akan pindah ke perusahaan teknologi yang lain.
"Adalah mustahil untuk menghitung keberkatan yang saya terima sepanjang tahun-tahun saya di Microsoft. Saya rendahkan hati oleh profesionalisme dan kemurahan hati setiap orang yang telah saya punya di perusahaan yang luar biasa ini," kata Sinofsky tentang Microsoft, demikian dikutip The Verge.
Pengganti Sinofsky, Julie Larson-Green, akan memimpin Divisi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Windows. Direktur Keuangan, Tami Reller akan bertanggung jawab di bisnis Windows.
The Verge mengutip narasumber anonim yang mengatakan kepergian Sinofsky tidak terkait peluncuran Windows 8 ataupun Surface.
Namun, Sikap Sinofsky sebagai bos Windows yang agresif dan ketat, bukan sebagai bos Microsoft secara keseluruhan, disebut menjadi latar belakang akhir karir Sinofsky.
Analis Gartner, Carolina Milanesi, mengatakan kepergian Sinofsky tampak mendadak dan janggal karena tidak ada periode serah terima.
"Banyak pihak yang mengaitkan itu dengan penjualan Surface yang tidak terlalu bagus, tapi sulit untuk memperkirakan (kepergian) itu bermuara dari (penjualan) itu," kata Milanesi.
Microsoft, seperti ditulis Reuters, tidak menyebutkan alasan di balik kepergian Sinofsky. Sinofsky juga tak menyebut akan pindah ke perusahaan teknologi yang lain.
"Adalah mustahil untuk menghitung keberkatan yang saya terima sepanjang tahun-tahun saya di Microsoft. Saya rendahkan hati oleh profesionalisme dan kemurahan hati setiap orang yang telah saya punya di perusahaan yang luar biasa ini," kata Sinofsky tentang Microsoft, demikian dikutip The Verge.
Pengganti Sinofsky, Julie Larson-Green, akan memimpin Divisi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Windows. Direktur Keuangan, Tami Reller akan bertanggung jawab di bisnis Windows.
The Verge mengutip narasumber anonim yang mengatakan kepergian Sinofsky tidak terkait peluncuran Windows 8 ataupun Surface.
Namun, Sikap Sinofsky sebagai bos Windows yang agresif dan ketat, bukan sebagai bos Microsoft secara keseluruhan, disebut menjadi latar belakang akhir karir Sinofsky.
Analis Gartner, Carolina Milanesi, mengatakan kepergian Sinofsky tampak mendadak dan janggal karena tidak ada periode serah terima.
"Banyak pihak yang mengaitkan itu dengan penjualan Surface yang tidak terlalu bagus, tapi sulit untuk memperkirakan (kepergian) itu bermuara dari (penjualan) itu," kata Milanesi.
Posting Komentar