‘Line Dance’ Dapat Menunda Kepikunan

Palembang: Rutin menari 'line dance' dan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang merupakan langkah untuk menunda kepikunan.

"Selain berolahraga dan bergembira, line dance menjadi cara tepat menunda kepikunan. Karena itu sangat direkomendasikan bagi wanita dan pria rutin mengikuti gerakan yang diiringi berbagai ragam musik itu," kata dr Erfiana Tabrani pengemar line dance yang juga ahli gizi di Palembang, Rabu (14/11).

Menurut dia, bersama puluhan anggota Dharma Wanita Pemkot Palembang dan Muspida mulai mengikuti line dance secara rutin.

Kegiatan itu menjadi ajang silaturahim dan bergembira bersama rekan-rekan sejawat terutama kaum perempuan yang kebetulan suami dipercaya menduduki jabatan pada sejumlah dinas dan instansi.

Ia mengatakan, gerakan-gerakan line dance amat bermanfaat untuk kesehatan meski tidak memerlukan tenaga tetapi pelakunya berkeringat.

Apalagi, saat menari mereka sangat menikmati sehingga meskipun usia rata-rata diatas 40 tahun semangat mengikuti gerakan dengan iringan perpaduan berbagai musik.

Instruktur line dance, Rina menjelaskan, gerakan tari tersebut tidak jauh berbeda dengan tarian lain tetapi telah dibakukan menjadi rangkaian gerak yang dinamai "step sheet".

Para pemula biasanya hanya menari dengan gerakan kaki sedangkan setelah lebih lama belajar akan dikombinasikan dengan gerakan tangan.

Dia menambahkan, tarian tersebut biasanya diiringi dengan musik "hip hop", salsa, dan cacadut yang disesuaikan meski gerakannya tidak jauh berbeda.

Saat ini, di Sumatera Selatan ratusan kaum perempuan secara rutin mengikuti kelompok line dance yang sebagian besar berusia di atas 50 tahun.