Di tengah ancaman perang Israel, Iran menggelar latihan pertahanan udara hari ini. Latihan ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan kemampuan perlawanan Iran serta mengirimkan "peringatan kuat" bagi mereka yang mengancam akan melancarkan serangan militer.
Latihan ini semula dijadwalkan berlangsung pada awal Oktober lalu. Namun kemudian ditunda tanpa ada penjelasan resmi.
Menurut media Iran seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (12/11/2012), sekitar 8 ribu tentara dari berbagai unit ikut serta dalam latihan yang akan berlangsung selama empat hari ini. Latihan ini mencakup daerah seluas 850 ribu kilometer persegi di wilayah-wiayah timur Iran.
Berbagai sistem rudal dan artileri, juga jet-jet tempur dan pesawat pengebom akan digunakan dalam latihan kali ini. Militer Iran kerap menggelar uji coba rudal dan manuver-manuver untuk menunjukkan kekuatan militernya dalam menghadapi ancaman pihak-pihak luar.
Latihan-latihan tersebut telah meningkat frekuensinya dalam beberapa tahun terakhir. Khususnya di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat dan adanya ancaman serangan udara Israel atas fasilitas nuklir Iran.
"Bagi mereka yang berpikir tentang agresi terhadap Republik Islam Iran, latihan ini harus dipandang sebagai peringatan keras," tegas juru bicara latihan militer ini, Brigadir Jenderal Shahrokh Shahram kepada Press TV.
Latihan ini diadakan hanya beberapa hari setelah insiden pesawat tak berawak AS diserang oleh dua jet tempur Iran di kawasan Teluk. Dalam insiden yang terjadi 1 November itu, Iran mengklaim pesawat tanpa awak milik AS itu telah menyusup masuk ke wilayah udaranya. Namun Pentagon bersikeras bahwa pesawat tersebut berada di wilayah internasional dan sedang melakukan misi pengintaian rutin.
.jpg)
.jpg)
Posting Komentar