Besok 10 Ribu Buruh Jatim Turun ke Jalan

Surabaya:Menjelang penepatan upah minum kabupetan/kota (UMK) Jawa Timur, puluhan ribu buruh mengancam turun ke jalan secara besar-besaran, Senin (19/11).

Ancaman itu dilontarkan setelah rapat yang digelar Pemprov Jawa Timur yang menghadirkan para pemimpin serikat buruh dan pekerja gagal mencapai titik temu.

Dalam rapat itu hadir Edy Purwinarto Asisten III Pemprov Jawa Timur yang juga Ketua Dewan Pengupahan dan Bawon Adi Kepala Biro Kesra Pemprov Jawa Timur.

Sedangkan dari unsur buruh hadir Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Jatim, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jatim dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim.

Ketua MPBI, Moestopo mengatakan, pihaknya menuntut kenaikan UMK 2013 di 5 kabupaten/kota. Kelima wilayah itu adalah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Mojokerto. 

MPBI meminta UMK 2013 dinaikkan menjadi maksimal Rp2,2 juta dan minimal Rp1,9 juta. Angka itu setara dengan 130-150 persen angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

Kenaikan angka itu, menurut Moestopo, sudah proporsional. Apalagi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur melebihi rata-rata nasional. 

Angka yang diajukan juga sama dengan upah minimum di provinsi lain, seperti DKI Jakarta yang menetapkan UMP-nya Rp2,2 juta atau setara dengan 135-140 persen KHL.

"Namun usulan yang disampaikan tidak bisa diterima oleh DPP, karena tidak menemukan titik temu maka buruh sepakat turun ke jalan," ujarnya.

Namun hingga saat ini, angka UMK di lima wilayah tersebut masih sama meski usulan sudah dikembalikan Gubernur ke Bupati/Walikotanya. 

UMK Kota Surabaya masih sama dengan usulan sebelumnya yakni sebesar Rp1.567.000, Kabupaten Gresik juga masih dengan Rp1.567.000, Kabupaten Sidoarjo naik Rp6 ribu jadi Rp1.566.000, dan Kabupaten Pasuruan masih Rp1.565.500.

Sedangkan Kabupaten Mojokerto belum menyerahkan usulan revisinya ke Gubernur. Bupati Mojokerto Mustafa Kamal Pasa masih menyerahkan sepenuhnya angka UMK Mojokerto pada Gubernur Jawa Timur.

Sementara itu, Gubernur Jatim, Soekarwo mengatakan, siap menerima perwakilan buruh dan pekerja tanpa harus melakukan unjukrasa. 

Rencananya, besok 10 perwakilan MPBI akan ikut rapat pemantapan UMK Jatim 2013 yang dilakukan Gubernur bersama 38 bupati/walikota se-Jatim di Kantor Gubernur.

Tapi, para buruh dan pekerja yang tergabung dalam MPBI menyatakan tetap akan turun ke jalan mendesak Gubernur menetapkan UMK Jatim sesuai tuntutan mereka.

"Kami akan tetap berunjuk rasa besok," kata dia.

Berdasarkan pemberitahuan ke kepolisian, aksi ini akan diikuti sekitar 10 ribu buruh dari kabupaten.