Messi, Chitalu, atau Zico

Paris: Federasi Sepak Bola Internasional, Jumat (14/12), mengatakan mereka tidak dapat menentukan apakah pesepak bola Afrika dan bukan bintang Argentina Lionel Messi yang telah mencetak gol terbanyak dalam setahun kalender.

"Terima kasih untuk semua pertanyaan mengenai Godfrey Chitalu. Statistik resmi kami terbatas pada kompetisi-kompetisi FIFA, maka kami tidak dapat memverifikasi 'rekor' ini," demikian disampaikan departemen komunikasi FIFA melalui akun Twitter-nya. "Kami memegang rekor-rekor untuk semua kompetisi FIFA," tambahnya.

Penyerang Barcelona Messi disanjung sebagai pemain terhebat sepanjang masa, setelah ia mencetak dua gol pada Minggu untuk melampaui rekor yang bertahan 40 tahun yang ditorehkan pemain Jerman Gerd Mueller, dan membukukan 86 gol pada 2012.

Namun terdapat klaim-klaim pada Kamis, yang menyebutkan bahwa catatan gol Messi masih kalah dari legenda Zambia Chitalu, yang mencetak 107 gol--dari 49 pertandingan liga untuk Kabwe Warriors dan 58 gol di pertandingan internasional--antara 23 Januari sampai 10 Desember 1972.

Foto hitam putih Chitalu yang sedang tersenyum, yang mengenakan jas dan memegang bola bertuliskan "1972 Godfrey Chitalu 107 gol" telah tersebar melalui internet.

Kini terdapat dugaan bahwa nama Chitalu telah diungkit-ungkit para pendukung Real Madrid - yang merupakan rival Barcelona - untuk menghindari rekor tersebut jatuh ke tangan pemain Barca.

Pengamat sepak bola Zambia Musonda Chibulu dan sejawatnya Jerry Muchimba, yang mengumpulkan data-data mereka dari sejumlah harian dan arsip-arsip nasional negara Afrika bagian Selatan ini, mengatakan mereka akan berupaya agar rekor menakjubkan Chitalu diratifikasi oleh FIFA.

Asosiasi Sepak Bola Zambia (FAZ) juga mengatakan mereka ingin rekor sang pemain diakui. Chitalu merupakan salah satu pemain terbaik yang pernah bermain untuk "Peluru-peluru Tembaga," yang merupakan juara bertahan Piala Afrika.

"Kabwe Warriors, yang diperkuat Chitalu, merupakan tim legendaris di negara kami," kata presiden FAZ Kalusha Bwalya seperti dikutip situs BBC Sport.

"Lini depan memiliki Godfrey Chitalu yang mencetak semua gol - dan bahkan untuk tim nasional, pria ini melakukan banyak hal. Maka saya pikir akan penting bagi orang-orang untuk mengenali pencapaian ini."

Chitalu meninggal dunia bersama segenap anggota tim nasional ketika pesawat mereka mengalami kecelakaan di pesisir Gabon pada 1993, saat mereka melakukan perjalanan ke Senegal untuk memainkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia. Ia merupakan pelatih kepala saat itu.

Tantangan serupa telah dilayangkan pada Rabu oleh klub Brasil Flamengo, yang menegaskan bahwa mantan pemain mereka, Zico, mencetak 89 gol pada 1979.