Padang Aro:Satu dari dua korban hilang korban banjir di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, Sabtu (15/12) pagi, ditemukan warga sudah tak bernyawa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Solok Selatan Hamudis mengatakan, korban ditemukan dalam posisi telungkup di Sikapuak, Sapan Salak, Pinti Kayu, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh. Lokasi jenazah sekitar enam jam jalan kaki dari lokasi hilang.
Korban ditemukan oleh warga yang pergi ke kebun. "Kita belum bisa memastikan identitasnya dan jam berapa ditemukan. Namun, menurut informasi, korban sudah meninggal dengan posisi telungkup," ujarnya.
Hamudis menjelaskan, korban akan langsung dibawa ke puskesmas setempat untuk memastikan identitasnya. Banjir di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh dan Sungai Pagu terjadi Kamis (13/12) lalu. Dua warga, Sinis (35) dan Dasinan (70), dilaporkan hilang.
Di Pakan Rabaa dan Pinti Kayu, banjir disertai lumpur, bebatuan, dan kayu gelondongan merusak 175 rumah, jembatan putus, dan menimbun jalan dengan lumpur. Tinggi lumpur semata kaki sepanjang lebih satu kilometer.
Sedangkan banjir di Sungai Pangkur Pakan Rabaa merusak fasilitas umum, seperti pagar SDN 09 di Sungai Pangkur roboh, MTsN Sungai Pangkur dan SMAN 5 Solok Selatan digenangi lumpur dan air. BPBD Solok Selatan memperkirakan, kerugian banjir lebih dari Rp600 juta.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Solok Selatan Hamudis mengatakan, korban ditemukan dalam posisi telungkup di Sikapuak, Sapan Salak, Pinti Kayu, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh. Lokasi jenazah sekitar enam jam jalan kaki dari lokasi hilang.
Korban ditemukan oleh warga yang pergi ke kebun. "Kita belum bisa memastikan identitasnya dan jam berapa ditemukan. Namun, menurut informasi, korban sudah meninggal dengan posisi telungkup," ujarnya.
Hamudis menjelaskan, korban akan langsung dibawa ke puskesmas setempat untuk memastikan identitasnya. Banjir di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh dan Sungai Pagu terjadi Kamis (13/12) lalu. Dua warga, Sinis (35) dan Dasinan (70), dilaporkan hilang.
Di Pakan Rabaa dan Pinti Kayu, banjir disertai lumpur, bebatuan, dan kayu gelondongan merusak 175 rumah, jembatan putus, dan menimbun jalan dengan lumpur. Tinggi lumpur semata kaki sepanjang lebih satu kilometer.
Sedangkan banjir di Sungai Pangkur Pakan Rabaa merusak fasilitas umum, seperti pagar SDN 09 di Sungai Pangkur roboh, MTsN Sungai Pangkur dan SMAN 5 Solok Selatan digenangi lumpur dan air. BPBD Solok Selatan memperkirakan, kerugian banjir lebih dari Rp600 juta.
Posting Komentar