Garut: Islah dengan Bupati Garut Aceng HM Fikri belum juga membuat Fani Octora dan keluarganya hidup tenang. Tak lama setelah proses damai itu berhembus kabar miring yang menyebut Fani dan keluarganya menerima kompensasi dari Aceng Rp3 miliar.
Fani dan keluarganya terusik. Mereka tidak tahu siapa penyebar kabar itu. Saat ditemui di rumahnya di Kampung Cukang Galeuh, Desa Dunguswiru, Kecamatan Limbangan, Garut, Fani mengaku sangat terpukul dan kecewa. Kabar itu membuat Fani kembali lunglai.
Menurut Fani, proses islah itu murni tanpa ada embel-embel apapun. Sejak semula, kata Fani, ia dan keluarganya hanya ingin pengakuan status sebagai mantan istri Aceng. Sekaligus menuntut Aceng meminta maaf kepada keluarganya. Kedua hal itu sudah dipenuhi Aceng.
Setelah proses islah itu, Fani dan keluarga berharap kasus tersebut segera selesai. Fani dan keluarganya ingin bisa hidup tenang. Menurut Fani, harga diri jauh lebih berarti ketimbang kompensasi uang. Bagi Fani dan keluarga, setelah islah masalah dengan Aceng sudah tutup buku. (Hendra Herdiana
Fani dan keluarganya terusik. Mereka tidak tahu siapa penyebar kabar itu. Saat ditemui di rumahnya di Kampung Cukang Galeuh, Desa Dunguswiru, Kecamatan Limbangan, Garut, Fani mengaku sangat terpukul dan kecewa. Kabar itu membuat Fani kembali lunglai.
Menurut Fani, proses islah itu murni tanpa ada embel-embel apapun. Sejak semula, kata Fani, ia dan keluarganya hanya ingin pengakuan status sebagai mantan istri Aceng. Sekaligus menuntut Aceng meminta maaf kepada keluarganya. Kedua hal itu sudah dipenuhi Aceng.
Setelah proses islah itu, Fani dan keluarga berharap kasus tersebut segera selesai. Fani dan keluarganya ingin bisa hidup tenang. Menurut Fani, harga diri jauh lebih berarti ketimbang kompensasi uang. Bagi Fani dan keluarga, setelah islah masalah dengan Aceng sudah tutup buku. (Hendra Herdiana
Posting Komentar