Bangkok: Juara bertahan Brasil meraih gelar juara Piala Dunia Futsal kelima mereka setelah menang 3-2 atas Spanyol, melalui babak perpanjangan waktu di final yang digelar di Bangkok, Thailand, Ahad (18/11).
Di akhir kompetisi yang berlangsung tiga pekan ini, Neto menjadi pahlawan Brasil dengan mencetak gol kemenangan, gol keduanya di pertandingan ini, saat adu penalti sudah berada di depan mata.
Pemain andalan Brasil Falcao yang memainkan Piala Dunia kelimanya, sebelumnya memaksa pertandingan diteruskan dengan babak perpanjangan waktu melalui gol penyama kedudukan yang menyengat Spanyol yang telah menatap kemenangan setelah gol-gol dari Aicardo dan Torras, yang membuat mereka unggul di babak kedua.
Menghadapi kekalahan, sang juara bertahan melepaskan serangkaian serangan yang berpuncak pada gol penyama kedudukan Falcao, saat waktu normal tinggal menyisakan beberapa menit.
Juara Eropa Spanyol dibuat putus asa pada akhir pertandingan, setelah mendominasi final dengan gol yang dicetak Neto. Spanyol pun dua kali menelan kekalahan di final dari Brasil.
Brasil memenangi edisi 2008 melalui adu penalti, setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal.
Torehan gol sang juara, di mana mereka mencetak 42 gol dari lima pertandingan dalam perjalanan menuju final, terlihat telah membuat mereka lelah di waktu yang keliru.
Namun gol penyama kedudukan Falcao memercikkan harapan pada masa perpanjangan waktu saat melawan Spanyol, pada pertandingan yang memuaskan para penggemar pertandingan sepak bola dalam ruangan.
Klimaks pada kompetisi yang berlangsung selama hampir tiga pekan ini, merupakan keempat kalinya kedua tim bersaing untuk merebut gelar juara dunia.
Hanya Brasil dan Spanyol yang pernah menjuarai Piala Dunia Futsal, sejak kompetisi ini dimulai pada 1989.
Sementara itu, Italia meraih medali perunggu melalui kemenangan 3-0 atas tim kejutan Kolombia, yang kiper hebatnya diusir ke luar lapangan pada awal babak kedua karena memegang bola di luar area penalti.
Pelatih Italia Roberto Menichelli memuji penampilan kuat timnya di Bangkok dengan mengatakan itu merupakan "sumber kebanggaan besar di mana kami mampu finis sebagai tim Eropa peringkat kedua setelah Spanyol."
Di akhir kompetisi yang berlangsung tiga pekan ini, Neto menjadi pahlawan Brasil dengan mencetak gol kemenangan, gol keduanya di pertandingan ini, saat adu penalti sudah berada di depan mata.
Pemain andalan Brasil Falcao yang memainkan Piala Dunia kelimanya, sebelumnya memaksa pertandingan diteruskan dengan babak perpanjangan waktu melalui gol penyama kedudukan yang menyengat Spanyol yang telah menatap kemenangan setelah gol-gol dari Aicardo dan Torras, yang membuat mereka unggul di babak kedua.
Menghadapi kekalahan, sang juara bertahan melepaskan serangkaian serangan yang berpuncak pada gol penyama kedudukan Falcao, saat waktu normal tinggal menyisakan beberapa menit.
Juara Eropa Spanyol dibuat putus asa pada akhir pertandingan, setelah mendominasi final dengan gol yang dicetak Neto. Spanyol pun dua kali menelan kekalahan di final dari Brasil.
Brasil memenangi edisi 2008 melalui adu penalti, setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal.
Torehan gol sang juara, di mana mereka mencetak 42 gol dari lima pertandingan dalam perjalanan menuju final, terlihat telah membuat mereka lelah di waktu yang keliru.
Namun gol penyama kedudukan Falcao memercikkan harapan pada masa perpanjangan waktu saat melawan Spanyol, pada pertandingan yang memuaskan para penggemar pertandingan sepak bola dalam ruangan.
Klimaks pada kompetisi yang berlangsung selama hampir tiga pekan ini, merupakan keempat kalinya kedua tim bersaing untuk merebut gelar juara dunia.
Hanya Brasil dan Spanyol yang pernah menjuarai Piala Dunia Futsal, sejak kompetisi ini dimulai pada 1989.
Sementara itu, Italia meraih medali perunggu melalui kemenangan 3-0 atas tim kejutan Kolombia, yang kiper hebatnya diusir ke luar lapangan pada awal babak kedua karena memegang bola di luar area penalti.
Pelatih Italia Roberto Menichelli memuji penampilan kuat timnya di Bangkok dengan mengatakan itu merupakan "sumber kebanggaan besar di mana kami mampu finis sebagai tim Eropa peringkat kedua setelah Spanyol."
Pertandingan-pertandingan seru di fase gugur akhirnya menarik perhatian dari kontroversi seputar persiapan Thailand untuk menjadi tuan rumah kompetisi ini.
Organisasi sepak bola dunia FIFA memaksa Thailand memindahkan fase gugur - termasuk final- dari stadion baru yang memiliki nilai sebesar 40 juta dolar setelah keterlambatan di bidang konstruksi membuat stadion tersebut tidak mengikuti uji keselamatan.
Organisasi sepak bola dunia FIFA memaksa Thailand memindahkan fase gugur - termasuk final- dari stadion baru yang memiliki nilai sebesar 40 juta dolar setelah keterlambatan di bidang konstruksi membuat stadion tersebut tidak mengikuti uji keselamatan.
Posting Komentar